Minggu, 16/06/2024 - 23:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pasien di Inggris Derita Covid-19 Terlama Selama 505 Hari

Dalam long Covid, diasumsikan virus telah dibersihkan tapi gejalanya tetap ada.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

LONDON — Seorang pasien Inggris dengan sistem kekebalan yang sangat lemah menderita Covid-19 selama hampir satu setengah tahun. Dia menjadi pasien terlama yang memiliki infeksi dari virus Corona.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


“Ini jelas merupakan infeksi terlama yang dilaporkan,” ujar ahli penyakit menular di Guy ‘s & St. Thomas NHS Foundation Trust Dr. Luke Blagdon Snell.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Hingga saat ini tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apakah itu adalah infeksi Covid-19 yang bertahan paling lama karena tidak semua orang dites, terutama secara rutin seperti kasus ini. Namun, tim Snell berencana untuk mempresentasikan beberapa kasus Covid-19 persisten pada pertemuan penyakit menular di Portugal akhir pekan ini.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Studi Snell menyelidiki mutasi mana yang muncul dan apakah varian berevolusi pada orang dengan infeksi super panjang. Ini melibatkan sembilan pasien yang dites positif terkena virus setidaknya selama delapan minggu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Tentara Israel Lemparkan Alquran ke Kobaran Api Reruntuhan Masjid di Gaza


Semua pasien itu memiliki sistem kekebalan yang melemah dari transplantasi organ, HIV, kanker, atau pengobatan untuk penyakit lain. Mereka melakukan res berulang dan menunjukkan infeksi  bertahan selama rata-rata 73 hari, bahkan dua pasien memiliki virus selama lebih dari setahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Sebelumnya, kata para peneliti, kasus terlama yang dikonfirmasi dengan tes PCR berlangsung 335 hari. Orang yang menderita Covid-19 yang persisten jarang terjadi dan berbeda dengan Covid-19 yang lama atau long Covid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


“Dalam Covid yang lama, umumnya diasumsikan virus telah dibersihkan dari tubuh Anda, tetapi gejalanya tetap ada. Dengan infeksi persisten, ini mewakili replikasi virus yang berkelanjutan dan aktif,” kata Snell.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Setiap kali peneliti menguji pasien, mereka menganalisis kode genetik virus untuk memastikan itu adalah jenis yang sama dan orang tersebut tidak terkena Covid-19 lebih dari sekali. Namun, pengurutan genetik menunjukkan bahwa virus berubah dari waktu ke waktu, bermutasi yang disesuaikan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Kemenlu: Tidak Ada WNI Korban Tanah Longsor di Papua Nugini


Snell mengatakan, mutasi tersebut mirip dengan yang kemudian muncul dalam varian yang tersebar luas. Meskipun tidak ada pasien yang melahirkan mutan baru yang menjadi varian yang menjadi perhatian dan tidak ada bukti bahwa mereka menyebarkan virus ke orang lain.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Orang dengan infeksi terlama yang diketahui dinyatakan positif pada awal 2020, dirawat dengan obat antivirus remdesiver dan meninggal sekitar 2021. Para peneliti menolak menyebutkan penyebab kematian dan mengatakan orang tersebut memiliki beberapa penyakit lain.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Sedangkan lima pasien selamat, dua sembuh tanpa pengobatan, dua sembuh setelah pengobatan, dan satu masih mengidap Covid-19. Para peneliti berharap lebih banyak perawatan akan dikembangkan untuk membantu orang dengan infeksi persisten mengalahkan virus.


“Kita perlu berhati-hati bahwa ada beberapa orang yang lebih rentan terhadap masalah ini seperti infeksi terus-menerus dan penyakit parah,” kata Snell. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا الكهف [12] Listen
Then We awakened them that We might show which of the two factions was most precise in calculating what [extent] they had remained in time. Al-Kahf ( The Cave ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi